Marhalah dakwah terdiri dari tabligh, ta’lim, takwin, dan
tanfidz. Pada setiap tahapan ini terdapat amalud dakwah (aktivitas dakwah) dan
ahdafud dakwah (tujuan dakwah). Pada marhalah tabligh (penyampaian umum) dan
ta’lim (pengajaran) aktivitas dakwahnya adalah merubah dari kebodohan kepada
ma’rifah (pengenalan) sedangkan tujuannya adalah menyampaikan ilmu dan
memperbaiki ilmu. Marhalah takwin mempunyai aktivitas merubah ma’rifah kepada
fikrah dan merubah fikrah kepada harakah, sedangkan tujuan adalah memperbaiki
fikrah dan melatih amal. Pada marhalah tandzim, aktivitas dakwahnya adalah
merubah harakah kepada hasil sedangkan tujuannya adalah menyatukan shaf,
mengkoordinasikan amal dan pengawasan kegiatan. Pada marhalah tanfidz aktivitas
dakwah adalah merubah hasil kepada tujuan (mardhatillah) adapun tujuannya
adalah mobilisasi amal.
Marhalah tabligh dan ta’lim
Amal dakwah pada marhalah tabligh dan ta’lim adalah merubah
jahalah (jahiliyah/bodoh) kepada ma’rifah. Marhalah ini adalah marhalah yang
terbuka dengan penyampaian terbuka dan bahan yang sifatnya umum. Mereka yang
hadir dalam marhalah ini adalah mereka yang berada pada level umum. Contoh
tabligh adalah aktivitas dakwah di masjid (ceramah, khutbah, tazkirah), di
kampus (seminar, kuliah, daurah) sedangkan ta’lim adalah marhalah setelah
tabligh. Mereka yang berminat dengan dakwah dan Islam diajak kepada marhalah
ta’lim. Bentuk pengajian umum dapat dikatakan marhalah ta’lim dimana kita
mendapatkan ilmu melalui pengajaran yang dijadwal dan terlaksana secara tertib.
Usaha-usaha dakwah tabligh dan ta’lim ini dengan sifat yang umum, peserta umum,
dan tujuan umum, maka aktivitas ini bersifat merubah ketidaktahuan kepada
pengetahuan (ma’rifah). Di dalam menjalankan amal dakwah demikian banyak aktivitas
yang dilakukan seperti media, brosur, kaset, video, games, training, rihlah,
dan sebagainya.
Seiring dengan amal dakwah yang dilakukan di marhalah ini
maka tujuan dan dakwahnya adalah memberi ilmu dan memperbaiki ilmu. Bagi
peserta yang tidak mempunyai ilmu maka dengan keikutsertaannya di dalam
marhalah tabligh dan ta’lim ini akan menambah ilmu sedangkan bagi yang sudah
berilmu akan mendapatkan perbaikan ilmunya atau menambah ilmu. Diskusi dan
pembahasan adalah bagian dari aktivitas marhalah ini sehingga mencapai
kebutuhan akal atau kognitif individu seperti ilmu.
Marhalah takwin
Pribadi yang sudah menyadari pentingnya ilmu sehingga
dirinya selalu hadir dalam pengajian yang terus menerus dan tertib disamping
juga mulai tumbuh semangat beramal pada dirinya, maka mereka ditingkatkan
kepada marhalah takwin.
Marhalah takwin dimulai dengan merubah ma’rifah yang telah
dicapai pada marhalah sebelumnya kepada fikrah. Ma’rifah hanya mengenal saja
tetapi belum mempunyai kesadaran dan pemahaman yang baik. Kesadaran dan
pemahaman yang dapat membentuk amal adalah fikrah. Banyak muslim yang mempunyai
ilmu tetapi tidak ada fikrah sehingga amal dan usahanya tidak jelas dan tidak
teratur, begitupun dengan sikap dan tingkah lakunya terkadang menyimpang, ia
pun mudah terpengaruh oleh ghazwul fikri sehingga muncul beberapa pribadi yang
tidak komitmen dan tidak konsisten. Usaha merubah ma’rifah kepada fikrah
dilakukan dengan membedah realitas yang berlaku dan merujuk kepada nilai Islam
dari Al Qur’an dan As Sunnah.
Aktivitas berikutnya adalah merubah fikrah kepada harakah.
Fikrah tidak cukup dimiliki seseorang apabila tidak diamalkan dan diwujudkan
dalam harakah. Fikrah harus dibuktikan di dalam amalnya. Merubah fikrah kepada
harakah adalah melatih peserta ke dalam amal (pribadi) dan membimbingnya untuk
merasakan amal harakah yang dilakukan secara terpadu bersama-sama atau
berkelompok atau berorganisasi. Jadi selain diberi peluang kepada peserta untuk
beramal juga diberi latihan-latihan yang dapat merasakan realitas dan aplikasi
fikrah yang sebenarnya dalam harakah. Misalnya kita hanya memahami bahwa dakwah
itu wajib dan orang yang berdakwah maka dia akan dibantu oleh Allah, hanya
dengan dakwah Islam bisa tegak. Fikrah demikian perlu dirasakan dengan amal di
dalam harakah. Latihan yang diberikan dan juga peluang yang disediakan akan
mengarahkan peserta kepada harakah dengan kaidah-kaidah yang telah dicontohkan
Nabi SAW seperti pelaksanaan tarbiyah para sahabat di rumah Arqom bin Abi
Arqom.
#KaReNa KiTa KeLuArGa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar